Corporate Secretary

Di tengah periode yang penuh tantangan, pada tahun 2023, Bank melanjutkan fokus dan upaya untuk memperluas pangsa pasar korporasi, mengelola biaya pendanaan, meningkatkan penerimaan fee based income dan terutama adalah penyaluran kredit berkualitas. Upaya-upaya yang ditempuh Bank, termasuk mengambil pendekatan yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit, restrukturisasi untuk debitur yang terdampak pandemi, pengelolaan posisi likuiditas untuk mempertahankan rasio keuangan utama, serta pengendalian biaya yang lebih ketat.

PERKREDITAN

Pada tahun 2023, Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank, yang secara khusus memfokuskan strategi pada aspek perkreditan. Merujuk pada prioritas Bank untuk mendapatkan nasabah dengan tingkat kelayakan pembiayaan yang tinggi, Bank secara selektif menambah nasabah baru dari sejumlah industri tertentu, khususnya yang dikenali dengan baik oleh Bank dan yang menunjukkan tingkat ketahanan tinggi serta daya pulih yang kuat dari efek pandemi.

Dalam menjalankan fungsi intermediasi pada tahun 2023, Bank melanjutkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pengelolaan dan pengembangan nasabah Korporasi “Lokal” yang memiliki hubungan bisnis dengan Jepang;
  2. Pendanaan melalui supply chain dengan mengoptimalkan hubungan bisnis dengan nasabah yang sudah ada dengan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan bisnis baru dengan pembeli dan pemasok dari nasabah yang sudah ada;
  3. Membentuk kerjasama bisnis (business alliance) dengan pihak ketiga, berupa penawaran produk perlindungan asuransi terhadap aset jaminan debitur;
  4. Melakukan optimalisasi terhadap nasabah yang sudah ada dalam hal penggunaan fasilitas kredit yang belum digunakan, memahami kebutuhan debitur, serta meningkatkan customer contact.

PENDANAAN

Pada sisi pendanaan, Bank melanjutkan upaya mengoptimalkan sumber pendanaan yang dimiliki dalam rangka meningkatkan rasio Net Interest Margin (NIM) namun dengan tetap menjaga rasio likuiditas Bank. Bank memiliki strategi untuk mengelola likuiditas yang baik dengan memperoleh sumber pendanaan yang berbiaya rendah untuk memperkuat basis pendanaannya. Bank melakukan pelunasan pinjaman yang diterima yang merupakan sumber pendanaan berbiaya tinggi. Secara umum, bentuk strategi Bank terkait dengan pendanaannya antara lain melalui upaya:

  1. Mengoptimalkan transaksi perbankan harian dari nasabah, misalnya penerimaan pembayaran piutang penjualan nasabah melalui rekening giro nasabah di Bank;
  2. Melakukan pendekatan kepada Korporasi “Lokal” yang memiliki hubungan bisnis dengan Jepang, yang bertindak sebagai pemasok/pembeli dari nasabah, serta kepada Korporasi Jepang yang baru didirikan di Indonesia;
  3. Memberikan suku bunga yang kompetitif untuk deposito berjangka dari investor institusional;
  4. Mengoptimalkan mutu pelayanan bisnis pada transaksi operasional;
  5. Mengoptimalkan fungsi Institusi Keuangan (Financial Institution) pada Divisi Treasury;
  6. Mengoptimalkan pinjaman dari bank lain dan jumlah kewajiban interbank/call money sesuai dengan kebutuhan likuiditas Bank.

PERMODALAN

Bank terus berupaya untuk menjaga rasio permodalan yang mencukupi untuk mendukung bisnisnya, antara lain dengan:

  1. Menjaga pencapaian kenaikan profit Bank;
  2. Meningkatkan kualitas kredit sehingga mengurangi beban penurunan nilai kredit;
  3. Bekerja sama dan bersinergi dengan seluruh pemegang saham untuk terus mengembangkan strategi pertumbuhan bisnis;
  4. Mengendalikan pembayaran dividen pada tingkat yang wajar dan yang dapat diterima oleh pemegang saham.

OPERASIONAL

Sepanjang tahun 2023, Bank senantiasa mengoptimalkan operasional yang dijalankan antara lain dengan:

  1. Melaksanakan program Kaizen atau “Continous Improvement” pada 4 (empat) aspek pokok yaitu Product, People, Process, dan Procedure;
  2. Meluncurkan slogan perusahaan baru “Sustain Your Business Growth” sebagai pengganti slogan sebelumnya ”Your Real Partner”;
  3. Meluncurkan kerjasama Bancassurance Model Bisnis Referensi dengan 3 (tiga) perusahaan asuransi ternama, yaitu PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, dan PT Sompo Insurance Indonesia. Kerjasama asuransi tersebut merupakan asuransi untuk jaminan kredit para debitur yang meliputi asuransi kebakaran, property all risk/industrial all risk dan gempa bumi. Para debitur akan mendapatkan manfaat dengan memperoleh keamanan atas jaminan yang diasuransikan serta kemudahan dalam proses asuransi, baik dalam proses pendaftaran maupun proses klaim yang dilakukan;
  4. Menekankan pada nilai yang unik dari Bank dan membangun reposisi yang kuat pada niche market;
  5. Merealisasikan relokasi Kantor Pusat ke Gedung Jakarta Mori Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 40-41, Jakarta Pusat. Diharapkan dengan selesainya proses relokasi ini, Bank dapat memberikan layanan perbankan kepada para nasabah menjadi lebih baik;
  6. Memastikan bahwa arah kebijakan Manajemen, rencana, dan strategi pembenahan yang telah ditetapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan selaras dengan Visi dan Misi Bank.

RENCANA STRATEGIS 2024

Rencana strategis Bank yang diimplementasikan melalui kebijakan strategis ke depan adalah sebagai berikut:

  1. Melanjutkan keselarasan arah, kebijakan dan strategi Bank dengan Rencana Korporasi (Corporate Plan) periode 5 (lima) tahun (2022-2026) yang telah disusun sebelumnya;
  2. Melanjutkan implementasi filosofi ’KAIZEN’ atau Continous Improvement pada 4 (empat) aspek pokok yaitu: Product, People, Process dan Procedure;
  3. Melanjutkan pencapaian yang belum terlaksana pada tahun 2023 sebagai tahun kedua dari tahapan Rencana Korporasi 5 (lima) tahun dengan tema ’Reposition Year’, terutama pada upaya Growing Business Capacity dan Larger Customer Coverage, dengan mempertimbangkan bahwa terjadi penurunan pada outstanding kredit Bank, yang merupakan bisnis utama Bank;
  4. Melanjutkan tahun ketiga dari tahapan Rencana Korporasi 5 (lima) tahun dengan mengambil tema ’Reinforcement Year’, yang menititk beratkan pada upaya;
  • Strenghtening Sustainability dan Profound Customer Base; diharapkan dengan langkah dan upaya Bank membentuk ’Unique Value Proposition’ melalui pengembangan portofolio kredit kepada Korporasi Lokal yang memiliki hubungan bisnis dengan Jepang, Bank akan mampu untuk memperkuat keberlanjutan bisnis serta memperluas pangsa pasar;
  • Deepening products and transaction; pendalaman dan diversifikasi produk, layanan dan transaksi perbankan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang ditetapkan (steady income).

5. Berkomitmen terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan dengan menitikberatkan pada menjaga kualitas aset, melalui:

a. Melakukan penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian;

b. Menjaga kualitas portofolio kredit dengan pendekatan yang prudent terhadap manajemen risiko kredit;

c. Pemilihan sektor ekonomi sesuai dengan batasan industri yang telah ditetapkan;

d. Meningkatkan tingkat pengembalian untuk kredit bermasalah;

e. Meningkatkan kualitas kredit dengan melakukan review terhadap proses dan prosedur terkait aktivitas perkreditan;

f. Monitoring penerapan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan credit ceiling.

6. Melanjutkan upaya Bank dalam memenuhi Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), yang dilakukan melalui:

  • Penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dilakukan sesuai dengan kemampuan Bank sebagai bank korporasi;
  • Penerapan keuangan berkelanjutan dengan skala prioritas pada penyelarasan antara risiko sosial, lingkungan hidup dan tata kelola dalam aktivitas bisnis, tetap melanjutkan pengembangan kapasitas internal Bank melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta mengelola rasio kredit kategori KKUB dan rasio kredit taksonomi hijau terhadap total kredit.

7. Memperkuat aspek sumber daya manusia, yang ditempuh baik dengan melakukan pelatihan-pelatihan maupun dengan re-organisasi baik pada Divisi Business Development maupun terhadap unit kerja lainnya;

8. Menjaga atau meningkatkan Peringkat Komposit (PK) kesehatan Bank berdasarkan risiko (RBBR) minimum berada pada Peringkat 2 atau Sehat yang didalamnya termasuk peringkat komposit profil risiko dan peringkat penerapan Good Governance (GG) baik individual
maupun konsolidasi dengan perusahaan anak, PT Resona Indonesia Finance (PT RIF);

9. Meningkatkan jumlah permodalan Bank melalui:

a. Pencapaian kenaikan pendapatan dan laba Bank;

b. Meningkatkan kualitas kredit sehingga mengurangi beban penurunan nilai kredit.

10. Peningkatan penyaluran kredit, yang diestimasikan mengalami pertumbuhan 7,00% apabila dibandingkan proyeksi akhir tahun 2023, dari Rp10,8 triliun menjadi Rp11,5 triliun;

11. Menyelaraskan pendanaan yang berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Total Kredit pada akhir tahun 2024, sehingga estimasi pertumbuhan DPK pada tahun 2024 sebesar 2,21% dari Rp10,1 triliun menjadi Rp10,4 triliun;

12. Mempertahankan dan meningkatkan risk awareness yang sudah dibangun sehingga rasio Non Performing Loan (NPL) Gross dan NPL Net Bank masih dalamkesesuaian dengan Risk Appetite maupun Risk Tolerance Bank, dengan Bank mengestimasikan beban penurunan nilai sebesar Rp87,9 miliar;

13. Membukukan laba operasional yang diperoleh dari kemampuan meningkatkan pendapatan bunga kredit disertai dengan pengelolaan secara maksimal terhadap biaya bunga, biaya perusahaan serta alokasi beban penurunan nilai;

14. Melanjutkan pengembangan dan/atau peluncuran produk dan/atau aktivitas baru sebagai upaya diversifikasi bisnis dan layanan yang diberikan Bank;

15. Secara berkelanjutan melakukan pembaruan dan/atau pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan mematuhi peraturan yang berlaku;

16. Melanjutkan sinergi dan kerjasama dengan para pemegang saham, khususnya Resona Bank Ltd., Jepang, The Bank of Yokohama Ltd. dan Daido Life Insurance Company untuk mengembangkan potensi bisnis yang ada;

17. Berkomitmen untuk berpartisipasi mendukung sektor-sektor perekonomian yang menjadi prioritas dalam kebijakan Pemerintah Indonesia;

18. Memastikan bahwa arah kebijakan Manajemen, rencana dan strategi pembenahan yang telah ditetapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Bank dan selaras dengan Visi dan Misi Bank.

 

 

Di samping itu, untuk mendukung rencana kerja yang diterapkan dapat berjalan baik, Bank telah menyusun sejumlah rencana strategi yang dapat mendorong pencapaian kredit, antara lain:

  1. Melanjutkan langkah strategis baru, dengan memberikan fokus untuk mengembangkan nasabah Korporasi ‘Lokal’ yang memiliki hubungan bisnis dengan Jepang;
  2. Mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan nasabah yang sudah ada, yang memiliki kondisi dan prospek bisnis yang baik;
  3. Mengeksplorasi grup perusahaan dari debitur yang sudah ada;
  4. Mendapatkan nasabah baru melalui referensi dari nasabah yang sudah ada yang memiliki reputasi dan hubungan bisnis yang baik;
  5. Mengoptimalkan fungsi pemasaran Bank dengan melakukan reorganisasi pada Divisi Business Development dengan membentuk Divisi Business Credit Analyst;
  6. Memasuki dan mengembangkan peluang bisnis ke dalam segmen Large Commerical & Corporate, Syndicated Loan, serta Small and Medium Enterprise (sesuai kemampuan Bank) serta mengoptimalkan referensi dari nasabah;
  7. Mengoptimalkan utilisasi/penggunaan fasilitas kredit nasabah;
  8. Mempersingkat proses kredit, termasuk administrasi dokumen dalam aktivitas operasional serta meningkatkan jumlah transaksi perbankan dari nasabah yang sudah ada;
  9. Melakukan pengawasan dan menginformasikan kepada nasabah mengenai fasilitas yang akan jatuh tempo dan beban bunga yang harus dibayar untuk menjaga tingkat kolektibilitas;
  10. Bank tetap menjaga struktur basis nasabah yang dapat mendukung peningkatan kredit dan menghindari terjadinya risiko konsentrasi kredit;
  11. Melanjutkan kolaborasi dengan Resona Bank Ltd., Jepang, The Bank of Yokohama Ltd. dan Daido Life Insurance Company sebagai pemegang saham yang diharapkan akan memperluas basis nasabah, selain itu juga mengoptimalkan referensi dari nasabah;
  12. Memasuki dan mengembangkan peluang bisnis berupa value chain financing (supplier dan distributor);
  13. Berkolaborasi dengan perusahaan anak (PT RIF).